5 Desember 2011

Abdul Qahhar Mudzakkar Sang Patriot Pejuang Islam

“Sejak awal Proklamasi 17 Agustus 1945 sampai penyerahan kedaulatan hadiah Belanda pada kahir tahun 1949, dan sampai pada saat buku kecil ini saya tulis, saya adalah salah seorang dari banyak pejuang kemerdekaan Indonesia” (Abdul Qahhar Mudzakkar – dalam tulisannya “Konsepsi Negara Indonesia”)

Abdul Qahhar Mudzakkar lahir pada tanggal 24 Maret 1921 di Desa Lanipa – Distrik Ponrang, kabupaten Luwu yang terletak di pantai barat Teluk Bone, Sulawesi Selatan. Beliau adalah seorang keturunan Bugis Luwu, dilahirkan sebagai anak kedua dari tiga belas orang bersaudara dan juga sebagai anak laki-laki pertama dari pasangan Malinrang dengan Hajjah Kessa.

Setelah tamat sekolah dasar pada tahun 1934 di Lanipa, Abdul Qahhar melanjutkan ke Standaard School Muhammadiyah di Palopo selama 4 tahun. Sebagai anak laki-laki pertama dari keluarga cukup mampu, Abdul Qahhar oleh orang tuanya pada tahun 1937 dikirim ke Solo – Jawa Tengah, untuk melanjutkan pendidikannya di Sekolah Guru Mu’allimin Muhammadiyah.

3 Desember 2011

Teka - Teki Einstein

Albert Einstein menyusun teka-teki ini pada abad lalu. Dia menyatakan, 98% penduduk dunia tidak mampu memecahkan teka-teki ini.

Apakah anda termasuk yang 2% ?

Masjid ≠ Mosque.. PLEASE CALL OUR MASJID “MASJID”! Not “MOSQUE”!!!

Assalamu ‘Alaikum, ini adalah informasi yang sangat berharga. Bacalah informasi ini dan sampaikan kepada semua kaum Muslim, sebanyak yang kita bisa. Informasi ini merupakan suatu hal yang sangat vital dan penting. Kaum muslim seharusnya mulai saat ini tidak lagi menggunakan istilah “ Mosque ”. Saya menemukan informasi ini dari buku yang berjudul “THE COMPLETE IDIOT’S GUIDE TO UNDERSTANDING ISLAM”.

Jenderal Soedirman : Panglima Shalih dari Karang Nongko

Seorang jenderal yang shalih, senantiasa memanfaatkan momentum perjuangan dalam rangka menegakkan kemerdekaan sebagai bagian dari wujud pelaksanaan jihad fi sabilillah. Dan ini ia tanamkan kepada para anak buahnya, bahwa mereka yang gugur dalam perang ini tidaklah mati sia-sia, melainkan gugur sebagai syuhada. Untuk menyebarluaskan semangat perjuangan jihad tersebut, baik di kalangan tentara atau pun seluruh rakyat Indonesia, Jenderal besar ini menyebarkan pamflet atau selebaran yang berisikan seruan kepada seluruh rakyat dan tentara untuk terus berjuang melawan Belanda dengan mengutip salah satu hadits Nabi. “Insjafilah! Barangsiapa mati, padahal (sewaktoe hidoepnja) beloem pernah toeroet berperang (membela keadilan) bahkan hatinya berhasrat perang poen tidak, maka matilah ia diatas tjabang kemoenafekan.”

Khalid bin Walid

Biografi Khalid Bin Walid

2 Desember 2011

Profil Kecamatan Sungai Batang Kabupaten Indragiri Hilir

Profil Kecamatan Sungai Batang INHIL